1. Allah Berkehendak
Menyelamatkan Manusia
*Keselamatan dalam Kitab Suci
Di dalam Alkitab mengandung makna yang sangat luas, bahkan Paulus
mengungkapkan kasih. Salah satu kerinduan setiap manusia yang paling dalam
adalah keselamatan dalam hidupnya. Bagi orang beriman, kerinduan untuk
keselamatan berdasarkan iman akan Allah sebagai sumber keselamatan yang pertama
dan utama.
Keselamatan sudah pasti didalam diri Yesus Kristus,tetapi kadang-kadang
manusia bingung dengan cara apa, untuk meraih keselamatan itu. Anak-anak Tuhan
bahkan hamba Tuhan sekalipun masih berpikir bahwa keselamatan diraih dengan
berbagai-bagai perbuatan baik, dengan kesetiaan melayani, dengan rajin ke
gereja dan masih banyak alasan lain. Menurut Paulus : " Sebab
kasih karunia, kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi
pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan
diri" (Ef 2:8-9).
Tanda kasih Allah adalah keselamatan dalam Kristus itu lebar,panjang,
lebar, dan tingginya melebihi apapun juga di dunia ini. (Efesus 3:18). Jadi
keselamatan tidak dibatasi hanya penebusan dan pengampunan dosa saja, tetapi
secara lengkap mengandung 4 arti penting, sebagai berikut :
1. Diselamatkan dari dosa dan perbudakan
(Roma 10:1 dan Kisah Rasul 7:25)
Dosa sudah merasuk dan
memperbudak manusia, tetapi dalam Yesus, kita dibebaskan-Nya.
2. Diselamatkan dari kehancuran
dan penghinaan ( Ibrani 10:1)
Upah dosa seperti ini
akan dibebaskan dari tanggungan kita.
3.
Diselamatkan dari tubuh yang menderita atau sakit. (Kisah Rasul 3:6, 4:10)
Yesus berjanji bahwa
Dia datang untuk memberi hidup dalam kelimpahan, dan bilur-Nya akan
menyembuhkan serta membuat kita sehat berlimpah-limpah.
4.
Diselamatkan dari segala kutuk dan maut, serta diselamatkan sampai dengan
akhirnya. (Roma 13:11)
Orang percaya yang sudah menerima Kristus telah ,sedang, dan akan
diselamatkan. Bagi yang belum menerima keselamatan, terimalah Yesus sebagai
Juruselamat dan Tuhan. Bagi yang belum menerima keselamatan dalam arti yang
sesungguhnya seperti 4 arti keselamatan diatas, maka : mintalah, beriman, dan
bersyukurlah.
Beberapa pandangan
tentang sumber keselamatan misalnya sebagai berikut :
Keselamatan
bersumber pada barang duniawi. Orang yang memiliki anggapan seperti
ini akan berusaha sekuat tenaga untuk mengumpulkan harta benda dengan menghalalkan
berbagai cara, bahkan dengan cara menentang kehendak Allah.
Keselamatan
bersumber dari kekuatan gaib. Misalnya penggunaan jimat, benda keramat/pusaka, santet dan
sebagainya. Kekuatan gaib ini dianggap mampu menjauhi mala petaka, memberikan
rasa aman dan memberikan jaminan keselamatan hidup.
Iptek sebagai sumber keselamatan.
Kemajuan iptek
khususnya bidang kedokteran dewasa ini telah mampu membuat peralatan yang dapat
memperpanjang hidup. Bahkan manusia mampu menciptakan makhluk hidup tanpa
melalui hubungan seksual.
2. Arti dan Hakikat Agama
Bagi WNI, semua warga
harus memilih dan memeluk salah satu agama yang disahkan oleh pemerintah. Kebebasan
memilih dan menjalankan ajaran agama dijamin oleh 2 dasar hukum yang kuat
yaitu:
1. UUD 1945 pasal 29
2. Piagam PBB
Ada beragam definisi
tentang agama. Agama berasal dari bahasa Sansekerta a (tidak) - gam
(pergi) - dan a (akhiran). Kalau berbicara tentang agama,pasti
berbicara tentang hal yang sangat prinsip atau mendasar, sangat fundamental,
apa yang diajarkan dalam agama tidak pergi atau tidak berubah dari yang
diajarkan oleh atau sejak agama itu lahir/berdiri.
Contoh ajaran agama
yang tidak pergi :
1.
Tuhan itu Maha Esa
2.
Tuhan pencipta segala sesuatu
3.
Juru selamat yaitu Yesus Kristus
4.
Ajaran Yesus ialah cinta kasih.
Walaupun tidak mungkin memberi sesuatu arti umum tentang agama, terdapat
sejumlah gejala/unsur yang pada umumnya terdapat pada setiap agama. Ada 5
unsur, yaitu :
1.
Adanya jemaat/umat
2.
Adanya tradisi atau ajaran turun temurun
3.
Ada peribadatan
4.
Tempat ibadah
5.
Tugas ibadah
Alasan manusia beragama antara lain misalnya :
1.
Menemukan jawaban atas persoalan hidup
2.
Mencari perlindungan
3.
Sebagai pedoman dalam menemukan tindakan yang baik
4.
Memuaskan kerinduan akan masa depan yang lebih baik.
Dasar beragama yang jadi dasar paling penting dalam memilih agama adalah
keyakinan, kepercayaan, iman pribadi tanpa tekanan ataupun pemaksaan dari
siapapun, prinsipnya adalah kebebasan.
3. Beriman Kristiani
Allah yang kita imani
adalah Allah yang Esa yang senantiasa berusaha untuk menyelamatkan umat manusia
tanpa kecuali (Matius 5:43-48). Kehendak-Nya itu senantiasa dinyatakan tanpa
henti (Wahyu) kepada manusia melalui berbagai macam cara dan berbagai macam
kesempatan. Pernyataan diri Allah menuntut tanggapan dan jawaban dari pihak
manusia (iman).
Yesus Kristus Dasar Iman Kristiani
"Kalau Allah itu
satu, mengapa ada banyak agama dengan ajaran yang berbeda-beda? Bahkan
seringkali menimbulkan konflik dan perpecahan ?"
Pewahyuan diri Allah
sudah dimulai sejak dahulu kala dengan berbagai macam cara dan berbagai macam
kesempatan, Allah senantiasa memperkenalkan diri kepada manusia.
Pewahyuan diri Allah
ditanggapi oleh manusia secara beragam sehingga mengakibatkan kekhasan dan
keragaman dalam agama dan ajaran iman dalam setiap agama.
Kekhasan dan keragaman
itu disebabkan oleh adanya kemampuan akal budi setiap orang berbeda, baik
sebagai individu maupun kelompok.
Selain itu, karena
Allah adalah Esa (satu-satunya, super Maha) maka pengenalan manusia akan Allah
juga tidak semuanya utuh, tetap ada sisi misteri. contohnya terdapat dalam
kisah "Gajah dan Orang Buta" serta dalam kisah "Santo
Agustinus".
Allah Mewahyukan Diri
Secara Bertahap.
Perbedaan antara agama
tradisional dan agama besar ada pada 2 hal, yaitu ajarannya dan ruang
lingkupnya. Umat kristiani mengimani bahwa sejarah pewahyuan Allah dimulai
dengan panggilan Abraham (Kejadian 12:1-4). Sejak Abraham, Allah terus
memperkenalkan diri-Nya melalui utusan-utusan-Nya (Musa dan para nabi, para
raja-Perjanjian Lama). Dan akhirnya Pewahyuan Allah mencapai Puncak-Nya dalam
diri Yesus Kristus (Allah yang menjelma menjadi manusia - Ibrani 1:1-4).
Maka, bagi umat
Kristiani, Yesus Kristus menjadi tanda agung pewahyuan Allah. Dalam dan melalui
Yesus, Allah memperkenalkan diri secara paling sempurna.
Yesus Kristus Tanda
Agung Pewahyuan Allah
Setelah berulang kali
dan dengan berbagai cara, Allah bersabda dengan perantaraan berbagai cara,
Allah bersabda dengan perantaraan para nabi "akhirnya pada jaman
sekarang Ia bersabda kepada kita dalam Putera" (Ibr 1:1-2). Sebab
Ia mengutus Putera-Nya yakni Sabda kekal yang menyinari semua orang supaya
tinggal di tengah umat manusia dan menceritakan kepada mereka hidup Allah yang
terdalam (Yohanes 1:1-18).
Yesus Kristus Sumber
Iman Kristiani
Pribadi Yesus Kristus
merupakan pusat iman Kristiani. Kekhasan iman Kristiani tidak hanya mengimani
Yesus sebagai nabi utusan Allah tetapi Yesus sebagai Allah yang hadir dan
hidup, meraja di dalam hati setiap umat beriman Kristiani. Ia adalah Allah yang
hidup yang senantiasa menyertai (Imanuel) dan bukan hanya khayalan belaka.
Lalu, apa artinya
beriman Kristiani ?
Orang Kristiani sejati
adalah orang yang hidup dan tindakannya diwarnai dan dimotivasi oleh iman
Kristianinya, bukan oleh sekedar alasan keagamaan yang cenderung lahiriah. Banyak
orang Kristiani yang mengaku menjadi murid Kristus, namun tindakannya jauh
berbeda dari apa yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus. Oleh karena itu,
tidak mengherankan jika ada orang yang cepat merasa tersinggung jika
simbol-simbol keagamaan dipertanyakan oleh pihak lain. Bahkan ada yang menyediakan
diri untuk menghancurkan semua pihak yang telah dipandang menghina agamanya
dengan alasan membela Allah dan agamanya. Orang-orang semacam ini memang orang
Kristiani tetapi bukanlah orang yang beriman Kristiani.
"Tetapi tidak diselamatkan, orang yang meskipun termasuk anggota
Gereja namun tidak bertambah dalam cinta kasih. Jadi, yang dengan badan memang
berada dalam pengakuan Gereja, tetapi tidak dengan hatinya" (GS 14). Beriman tidak hanya sekedar tahu dan percaya,
tetapi berani melakukan apa yang diketahuinya dan dipercayainya. "Bukan
setiap orang yang berseru kepadaku : Tuhan,Tuhan ! Akan masuk ke dalam Kerajaan
Surga, melainkan Dia yang melakukan kehendak bapa-Ku yang di surga" (Matius
7:21).
4. Hak dan Kewajiban
sebagai Anggota Gereja
A. Arti Warga Masyarakat
Menurut ilmu
sosiologi, masyarakat adalah keseluruhan yang konkrit historis dari segala
hubungan timbal balik antara manusia dan macam-macam kelompok.
Masyarakat tersusun
menurut macam-macam kelompok, organisasi, dan anggota sebagaimana status dan peranan
yang berbeda-beda sehingga hidup bermasyarakat harus diatur secara aktif dan
adil.
Menurut KBBI,
masyarakat adalah sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat
oleh kebudayaan tertentu.
11.Hak
Warga Negara
Berbagai macam hak-hak warga negara menurut UUD 1945 :
1 1 Hak untuk hidup
2 Hak memilih (aktif) dan dipilih (pasif)
3 Kebebasan memeluk dan beribadat menurut agama dan keyakinan
4 Hak untuk mendapat perlakuan dan perlindungan yang sama dalam Hukum & Pemerintahan
5 Mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak
6 Hak untuk mendapatkan rasa aman
7 Ikut serta dalam usaha pembelaan negara
8 Hak untuk mendapatkan pendidikan dan hak untuk mengeluarkan pendapat
2 Hak memilih (aktif) dan dipilih (pasif)
3 Kebebasan memeluk dan beribadat menurut agama dan keyakinan
4 Hak untuk mendapat perlakuan dan perlindungan yang sama dalam Hukum & Pemerintahan
5 Mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak
6 Hak untuk mendapatkan rasa aman
7 Ikut serta dalam usaha pembelaan negara
8 Hak untuk mendapatkan pendidikan dan hak untuk mengeluarkan pendapat
2. Kewajiban
sebagai Anggota Masyarakat
1.
Memelihara keamanan
2. Menjaga ketertiban umum
3. Mengupayakan keselamatan
4. Memelihara kebersamaan dan kerukunan demi keharmonisan hidup bersama
5. Membayar pajak
6. Menjunjung hukum dan pemerintahan
7. Setia membela Negara
8. Menghormati dan memajukan kebudayaan nasional
9. Memberikan suara dalam Pemilu
2. Menjaga ketertiban umum
3. Mengupayakan keselamatan
4. Memelihara kebersamaan dan kerukunan demi keharmonisan hidup bersama
5. Membayar pajak
6. Menjunjung hukum dan pemerintahan
7. Setia membela Negara
8. Menghormati dan memajukan kebudayaan nasional
9. Memberikan suara dalam Pemilu
3. Ajaran
Kitab Suci
Dalam Injil Matius 17:24-27, Tuhan Yesus mengajarkan agar setiap warga
negara membayar pajak kepada kaisar sebagai wujud tanggung jawabnya sebagai
warga negara. Tuhan Yesus juga mengajarkan bahwa melaksanakan kewajiban sebagai
warga negara merupakan perwujudan iman kepada Allah. (Mat 22 : 15-22)
Hak dan kewajiban
harus dilaksanakan secara seimbang sehingga akan tampak kesejahteraan bersama
sebab apabila hak yang diutamakan maka seseorang hanya menuntut hal-hal yang
harus mereka terima dari masyarakat, namun apabila kewajiban yang diutamakan
serta berlebihan maka orang akan hidup secara sosial yang berlebihan dan
melupakan diri sendiri.
4. Ajaran Tradisi Gereja
Menurut ensiklik Gaudium
et Spes art.22 disebutkan bahwa "pertumbuhan pribadi manusia dan
perkembangan masyarakat saling tergantung."
Selain itu dalam
Gaudium et Spes art.1 disebut pula bahwa "kegembiraan dan harapan,
duka dan kecemasan orang-orang zaman sekarang, terutama kaum miskin dan siapa
saja yang menderita, merupakan kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan para
murid Kristus juga."
B. Para Pemimpin
Masyarakat
Tidak semua pemimpin
dapat melayani anggota kelompoknya sebab kepemimpinan yang melayani anggota
itulah yang sangat diharapkan.Banyak orang pintar tidak menjamin akan dapat
menyelesaikan permasalahan. Contoh : korupsi.
Yang diperlukan untuk
mengatasi multidimensi adalah etika dan moralitas pemimpin.
Berbagai macam
pengertian pemimpin dan penggolongannya :
1. Pemimpin Ideal adalah pemimpin yang mempunyai pemikiran cerdas, bertindak bijaksana, tidak memihak, mengutamakan kepentingan umum.
2.Pemimpin menurut Ki Hajar Dewantara. Pemimpin selalu tut wuri handayani. Ia perlu inisiatif untuk menggerakkan dan mendukung anak buahnya.
3.Pemimpin yang baik menurut Tuhan Yesus adalah orang yang rela berkorban demi kepentingan banyak orang sebagaimana disampaikan oleh Yesus dalamYoh 10 : 1-18 yang maknanya adalah gembala yang baik akan mengenal domba-dombanya.
4.Pemimpin palsu atau pemimpin gadungan adalah pemimpin yang lari ketika masyarakat dalam kesulitan dan membutuhkannya.
5.Pemimpin yang baik akan mengenal dan dikenali oleh rakyat/anak buahnya, sehingga ia akan mengetahui anak buahnya, maka pemimpin yang seperti ini akan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan anak buahnya/rakyatnya.
6.Pemimpin menurut Tuhan Yesus adalah pemimpin yang menjadi abdi/pelayan banyak orang, melaksanakan hal-hal yang dibutuhkan dan diharapkan banyak orang.
1. Pemimpin Ideal adalah pemimpin yang mempunyai pemikiran cerdas, bertindak bijaksana, tidak memihak, mengutamakan kepentingan umum.
2.Pemimpin menurut Ki Hajar Dewantara. Pemimpin selalu tut wuri handayani. Ia perlu inisiatif untuk menggerakkan dan mendukung anak buahnya.
3.Pemimpin yang baik menurut Tuhan Yesus adalah orang yang rela berkorban demi kepentingan banyak orang sebagaimana disampaikan oleh Yesus dalamYoh 10 : 1-18 yang maknanya adalah gembala yang baik akan mengenal domba-dombanya.
4.Pemimpin palsu atau pemimpin gadungan adalah pemimpin yang lari ketika masyarakat dalam kesulitan dan membutuhkannya.
5.Pemimpin yang baik akan mengenal dan dikenali oleh rakyat/anak buahnya, sehingga ia akan mengetahui anak buahnya, maka pemimpin yang seperti ini akan memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan anak buahnya/rakyatnya.
6.Pemimpin menurut Tuhan Yesus adalah pemimpin yang menjadi abdi/pelayan banyak orang, melaksanakan hal-hal yang dibutuhkan dan diharapkan banyak orang.
C. Kebebasan yang
Bertanggung Jawab
Setiap orang Kristen
harus memiliki sikap sportif dan positif terhadap sesama warga, memiliki kasih
kepada sesama dan hormat kepada pemimpin.
Kebebasan yang
bertanggung jawab adalah kebebasan untuk melakukan yang bermanfaat bagi orang
sesuai kemampuan sendiri, dan bukan untuk mengganggu orang.
5. Bangsa Israel
Memasuki Tanah Terjanji
Semua manusia adalah
saudara. Maka harus saling menghormati, menerima,dll.
Dalam Kej 1:26-28
dikatakan manusia sebagai citra Allah, karena manusia memiliki martabat,
mengenal diri sendiri dan menjadi tuan atas diri sendiri,dll.
Kemampuan dasar
manusia yang membedakannya dengan makhluk lain adalah akal budi, kebebasan, dan
hati nurani.
Dalam Gaudium et Spes art 12 : sebagai
citra-Nya, manusia sangat dikasihi Allah.
Contoh perendahan
martabat manusia adalah melihat orang hanya berdasarkan siapa dan orang
tersebut, adanya perbudakan, penculikan,dll. Penyebab dari perendahan martabat
manusia adalah karena tidak ada penghargaan terhadap hidup, keegoisan manusia,
dan lain sebagainya.
Manusia adalah citra
Allah yang memiliki kedudukan yang paling luhur di antara makhluk lainnya. (Kej
1:26-27).
Keluhuran manusia
tidak hanya karena dibekali akal budi, hati nurani, dan kebebasan oleh Allah,
melainkan "segala sesuatu di dunia ini diarahkan kepada manusia
sebagai pusat dan puncaknya" (Gaudium et Spes art.12). Yesus
menjunjung tinggi martabat manusia:
1.Yesus
dilahirkan di kandang yang sederhana : Manusia harus dihormati bukan
karena status sosialnya, namun keluhuran keberadaannya sebagai manusia.
2.Yesus
membela perempuan yang berzinah : Manusia harus diperlakukan sesuai dengan
martabatnya yang memiliki kesempatan bertobat dan berkembang.
3.Yesus
menerima Zakheus apa adanya : contoh manusia memperlakukan sesamanya.
Contoh tokoh-tokoh
yang memperjuangkan martabat manusia adalah Mahatma Gandhi dan Ibu Theresa dari
Calcuta, dan Rm.Mangunwijaya.
*Menghormati dan
Meluhurkan Martabat Manusia
1. Menghargai hidup
pribadi
Tubuh yang kita miliki
adalah anugerah Allah. Oleh karena itu, setiap orang wajib memelihara dirinya
sendiri dengan sebaik-baiknya.
2. Bekerja sama dan
Berjuang bersama Orang lain
Memperjuangkan keluhuran martabat manusia berarti
mengupayakan agar manusia bisa hidup secara manusiawi sebagai citra Allah.
Membiarkan sesama hidup dalam kemiskinan, kelaparan,dll sama saja dengan
melawan kehendak Allah.
No comments:
Post a Comment